Bojonegoro Raih Penghargaan Pemberdayaan Desa Inspiratif
radarjawa – Kabupaten Bojonegoro berhasil meraih penghargaan sebagai Kabupaten Inspiratif dalam Pemberdayaan Desa. Penghargaan ini diberikan oleh Kementerian Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal, dan Transmigrasi (Kemendesa PDTT) atas keberhasilan Bojonegoro dalam mengembangkan desa-desa melalui program inovatif dan partisipatif.
Penghargaan dan Prestasi
Bupati Bojonegoro, Suharto, menyampaikan rasa syukur atas penghargaan tersebut. Menurutnya, pencapaian ini merupakan hasil kerja sama semua pihak, mulai dari pemerintah desa, masyarakat, hingga aparat daerah yang konsisten menerapkan program pemberdayaan desa.
“Kami bersyukur Bojonegoro bisa menjadi inspirasi bagi kabupaten lain. Penghargaan ini bukan hanya prestasi pemerintah, tetapi juga bukti semangat gotong royong dan kreativitas masyarakat desa,” ujar Bupati Suharto, Selasa (27/8).
Program Pemberdayaan Desa
Keberhasilan Bojonegoro dalam pemberdayaan desa didukung oleh sejumlah program inovatif, antara lain:
- Penguatan UMKM lokal – Pelatihan dan pendampingan usaha mikro dan kecil agar produk desa memiliki daya saing tinggi.
- Pengelolaan dana desa secara transparan – Penerapan sistem digital untuk memantau penggunaan dana desa sehingga efisien dan akuntabel.
- Program ketahanan pangan desa – Penyuluhan pertanian modern, pemanfaatan lahan pekarangan, dan budidaya tanaman pangan lokal.
- Pelatihan kader desa dan pemuda – Meningkatkan kapasitas sumber daya manusia untuk memimpin dan menggerakkan pembangunan desa.
Menurut Kepala Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa, Rina Wahyuni, kunci keberhasilan terletak pada partisipasi aktif masyarakat dan dukungan penuh pemerintah daerah.
“Program yang berhasil adalah program yang melibatkan warga secara langsung. Dari perencanaan hingga evaluasi, masyarakat ikut berperan aktif,” ujar Rina.
Dampak Positif bagi Masyarakat Desa
Pemberdayaan desa membawa dampak nyata bagi kesejahteraan masyarakat. Beberapa manfaat yang dirasakan antara lain:
- Ekonomi meningkat – UMKM desa tumbuh, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan pendapatan warga.
- Pendidikan dan keterampilan meningkat – Pelatihan dan pendidikan vokasi membuat generasi muda lebih siap menghadapi tantangan ekonomi.
- Lingkungan desa lebih tertata – Program pengelolaan sampah, irigasi, dan penghijauan membuat desa lebih bersih dan nyaman.
Seorang warga Desa Kedungbendo, Hendra Santoso, mengapresiasi program ini. “Kami merasa diberdayakan, bukan hanya menerima bantuan. Kini kami bisa mengembangkan usaha dan lingkungan desa lebih baik,” ujarnya.
Harapan ke Depan
Bupati Suharto berharap penghargaan ini menjadi motivasi untuk terus mengembangkan inovasi desa dan memperkuat pemberdayaan masyarakat. Selain itu, pengalaman Bojonegoro diharapkan bisa menjadi model bagi kabupaten lain di Indonesia.
“Kami ingin semua desa di Bojonegoro bisa mandiri, kreatif, dan sejahtera. Penghargaan ini menjadi dorongan untuk terus berinovasi,” pungkas Bupati.
Kesimpulan
Bojonegoro berhasil meraih penghargaan sebagai kabupaten inspiratif dalam pemberdayaan desa berkat program inovatif, transparansi, dan partisipasi masyarakat. Keberhasilan ini memberikan manfaat nyata bagi ekonomi, pendidikan, dan lingkungan desa. Penghargaan ini juga menjadi motivasi bagi daerah lain untuk mengembangkan desa melalui pendekatan partisipatif dan inovatif, menjadikan desa sebagai pusat pembangunan dan kesejahteraan masyarakat.
